Bismillahirrahmanirrahim,
Surat ini aku tulis untuk Engkau, Hanya Engkau Maha Cinta, Engkau Maha Agung, There's no God But You, Allah SWT
Tidak ada pak pos yang mengirim surat ini, tapi hati ini semoga menjadi perantara betapa aku merindukan-Mu. Semoga aku merindukan-Mu selalu di setiap langkah kakiku berjalan. Semoga aku merindukan-Mu selalu dalam nafas yang selalu kuhembus.
Tuhan, surat ini untuk-Mu semata.
Diselang pembuatan skripsi, malam ini begitu gersang, hujan tak membasahi bumi. Diselang waktu yang sudah kering kerontang seperti padang pasir. Diselang batas yang tak berbatas, aku memikirkan betapa langit luas dan tak bisa terjamah oleh raga. Begitu besar Tuhan, sehingga aku begitu sangat kecil, mungkin jantung ini bisa saja disentuh oleh-Nya dan aku tak bisa terbangun di esok hari. Aku belum siap Tuhan...
Nyawaku...apakah masih banyak waktu untukku memberi kebahagiaan untuk orangtua, adik-adikku dan calon suamiku? Nyawaku ini..apakah masih bisa terbangun di esok pagi hingga aku bisa membuat senyum untuk mereka..
Diselang waktu mengerjakan skripsi, aku berfikir, buat apa skripsi ini? buat apa? Aku tahu, buat mereka yang kucinta, belum banyak yang bisa aku beri. Baru skripsi yang bisa aku banggakan. Baru ini...
Tuhan, kemana detikku selama ini? selama waktu 24 jam dikali 21 tahun dengan detik yang sudah jutaan pijakan aku lewati. Kemana saja tubuh ini? Sudahkah aku mengucap taubat kepada-Mu? Aku yakin sudah, tapi...aku kembali mengulanginya..
Tuhan, tubuh ini sangat buram, suram, dan penuh cacat. Sangat kecil tapi otakku sombong kepada-Mu.
Tuhan, diselang waktu ini aku berharap bahwa Engkau memelukku, menciumku dengan sayang-Mu. Aku tak mau mencemburui-Mu, aku tak mau membuat-Mu jauh, tuntun aku Rabbii...
Engkau cahya yang tak pernah sirna, Engkau hembusan yang tak pernah habis, Engkau Satu dan Tak pernah terbayang jika Kau menjauh dariku...
Sujudku Pada-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar