Setitik Embun

Menjadi embun itu pengharapan yang tinggi dalam kegersangan dunia. Embun yang ditunggu saat pagi datang, menyegarkan asa dan rasa. Hingga ketika akan tertidur, satu yang terbayang adalah tetesan tetesan embun yang menyegarkan kulit. Menjadikan semangat yang tak terbatas hingga mampu bertahan untuk tetap hidup.

Sabtu, 19 Maret 2016

Mesin Pemahat Mimpi

Diposting oleh nisarahmalia di 02.16
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Translate

Mengenai Saya

nisarahmalia
Lihat profil lengkapku

My Blog

  • ►  2017 (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2016 (89)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (11)
    • ►  April (10)
    • ▼  Maret (13)
      • Memenangkan Perjuangan Hidup
      • Hati-Hati: Produk Kedelai Belum Tentu Menyehatkan
      • Penaluna
      • Melawan Arus Keberhasilan
      • Tong A Fie - Orang Terkaya Asal Medan
      • Persahabatan Chintya dan Sisca
      • Mesin Pemahat Mimpi
      • Wiro Sableng #78 : Pendekar Gunung Fuji
      • Bersyukur Setiap Waktu Atas Segala Hal
      • Puasa dan Tiga Dimensi Hidup Bangsa
      • Suara Bintang Terdengar Hingga ke Jepang
      • Hati Yang Sempurna
      • Hati Melayani
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2015 (6)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2012 (15)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (11)
Copyright@Nisa Rahmalia. Tema Tanda Air. Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.