Furqon tertunduk, khusyu’ meresapi kuliah tujuh menit di akhir shalat Isya’ berjamaah di masjid Taqwa. Ustadz Ihsan mengulas surat Ar-Rum ayat 21, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
Sejenak Furqon menilik ke dalam hatinya, ada yang telah menorehkan jejak kasih sayang di sana. Jejak yang lembut dan hangat, bagai selimut beludru yang menggoda. Di hatinya, kini ada cinta yang meluap dan bergejolak. Cinta yang diharapkannya bukan sekedar angan-angan.
Furqon menutup mata dan merenung kembali. Ia tahu, mungkin Tuhan menentang rasa sayang ini. Tapi dalam hati seseorang itu, Furqon menemukan ketenteraman. Lalu di manakah letak kesalahannya? Karena sesungguhnya, ia dan seseorang yang telah mencuri hatinya hanyalah dua manusia yang terjebak dalam sebutan Tuhan yang berbeda.
Dalam diam, Furqon berdoa, “Ya Allah, berikan kelapangan hati bagi hamba dan dirinya
... baca selengkapnya di Dua Doa Satu Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Menjadi embun itu pengharapan yang tinggi dalam kegersangan dunia. Embun yang ditunggu saat pagi datang, menyegarkan asa dan rasa. Hingga ketika akan tertidur, satu yang terbayang adalah tetesan tetesan embun yang menyegarkan kulit. Menjadikan semangat yang tak terbatas hingga mampu bertahan untuk tetap hidup.
Selasa, 27 September 2016
Dua Doa Satu Cinta
Senin, 26 September 2016
Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA
GURUN Pasir Thar di barat laut India. Matahari bersinar terik membakar bumt. Tiupan angin bukan mendatangkan kesejukan malah menebar hawa panas. Lautan pasir seolah berubah menjadi bubuk bara api. Namun aneh dan sangat luar biasa dalam keadaan seperti itu seorang tua berselempang kain putih berlari di gurun pasir tanpa alas kaki sama sekali Rambut dan janggut putih panjang melambai-lambai ke belakang. Di tangan kanan dia memegang sebuah tongkat besar berbalut emas yang ujung sebelah atas berbentuk bulat dihias batu permata berbagai warna. Saking cepatnya dia berlari tubuhnya hanya kellhatan berupa bayangan putih dan tongkat di tangan kanan membentuk cahaya kuning. Di satu tempat cahaya putih dan kuning sirna, sosok si orang tua laksana lenyap ditelan bumi. Tak selang berapa lama dia sudah berada di dalam satu lorong panjang di perut gurun.
Orang tua itu baru berhenti berlari setelah dia sampal di hadapan satu tembok batu berwarna hitam pekat yang menutupi lorong di bawah gurun. Setelah mengusap wajah beberapa kali, orang tua ini hunjamkan tongkat besi berpalut emas ke tanah. Sinar kuning b
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH
"Pangeran! Telinga kananmu terluka!" Teriak Liris Merah. Gadis ini berlari mendatangi. Pangeran Matahari langsung merangkul pinggang Liris Merah. "Hanya luka kecil, mengapa dikawatirkan!" kata sang Pangeran pula. "Kau tahu, kobaran api merangsang nafsuku. Aku ingin mencumbumu di tengah kebakaran dahsyat ini!" "Pangeran, aku siap melayanimu,"jawab Liris Merah yang sudah tergila-gila pada Pangeran Matahari. Lalu tanpa malu-malu gadis ini tanggalkan pakaian merahnya dan baringkan tubuh di tanah."Pangeran, cepat. Lakukan sekarang. Tubuhku terasa mulai panas." "Kekasihku, kau memang hebat. Tidak pernah aku menemui gadis luar biasa seperti dirimu sebelumnya!" Liris Merah memekik kecil lalu tarik tangan Pangeran Matahari.
SATUWULAN Srindi, murid Perguruan Silat Lawu Putih se-perti diketahui telah mengalami nasib malang. Diperkosa oleh dua orang anggota Keraton Kaliningrat bernama Kunto Randu dan Pekik Ireng. Kejadian yang merupakan pukulan sangat hebat itu telah membuat Wulan Srindi rusak ingatan. Selain itu kecintaannya terhadap Wiro Sableng menyebabkan pula Wulan Srindi kemana-mana menebar cerita bahwa Pendekar 212 adalah suaminya dan Dewa Tuak adalah gurunya. Dan saat itu dia tengah mengandung jabang bayi usia tiga
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 17 September 2016
Weekend Bersama Alam Papandayan
Setelah melewati banyak rintangan, dari perubahan keputusan dan rempongnya bawaan (maklum, baru pertama kali naik gunung secara resmi… dan backpacker). Kawasan yang menjadi tujuan kami adalah Gunung Papandayan Garut, awal rencana yang mau berangkat ada 8 orang tapi di hari H 3 orang memutuskan tidak jadi ikut karena alasan tertentu.
Saya berangkat dari kost (Pondok Aren, Tangsel) jam 19.15 ke Rumah Erin, motor saya dititipkan di rumahnya kemudian kami berangkat bareng jam 20.15 naik ojek kearah Ciledug sampai jam 20.30. Setelah kami tiba di Ciledug, disana sudah ada Abi yang menunggu.
TRANSPORTASI
Kami bertiga naik bis patas Cileduk-Kampung Rambutan dengan tarif Rp 7.000;, tiba di Kampung Rambutan waktu menunjukkan pukul 23.30. Mr James sudah ada disana, setelah say hello dan berkenalan kami berbincang-bincang sambil menunggu satu teman lagi dari Kebon Jeruk yang ternyata sedang terjebak macet.
Jam 00.00 Si Fahry, teman yang sedang kami tunggu akhirnya datang juga. Kami langsung berkemas dan bergegas mencari bis kearah Garut. Dan ternyata malam itu kami sudah kehabisan bis, kemudian kami memutuskan untuk naik ojek ke Pasar Rebo setelah melakukan t
... baca selengkapnya di Weekend Bersama Alam Papandayan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
PROLOG
SUARA beradunya berbagai macam senjata, suara bentakan garang ganas yang menggeledek di berbagai penjuru, suara pekik jerit kematiansera suara mereka yang merintih dalam keadaan terluka parah dan menjelang meregang nyawa, semuanya menjadi satu menimbulkan suasana maut yang menggidikkan!
Di mana-mana darah membanjir! Di mana-mana bertebaran sosok-sosok tubuh tanpa nyawa! Bau anyir darah memegapkan nafas, menggerindingkan bulu roma! Pertempuran itu berjalan terus, korban semakin banyak yang bergelimpangan, mati dalam cara berbagai rupa. Ada yang terbabat putus batang lehernya. Ada yang robek besar perutnya sampai ususnya menjela-jela. Kepala yang hampir terbelah, kepala yang pecah, dada yang tertancap tombak. Kutungan-kutungan tangan serta kaki!
Di dalam istana keadaan lebih mengerikan lagi. Mereka yang masih setia dan berjuang mempertahnkan tahta kerajaan, yang tak mau menyerah kepada kaum pemberontak meski jumlah mereka semakin sedikit, terpaksa menemui kematian, gugur dimakan senjata lawan!
Istana yang pagi tadi masih diliputi suasana ketenangan dan keindahan, kini tak beda seperti suasana dalam neraka! Mayat dn darah kelihatan di mana-mana. Pekik jerit kematian tiada kun
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Rabu, 14 September 2016
My Book Diary
Pagi hari di minggu pertama bulan ini, hai namaku sarah biasa di panggil arha, aku kelas 9 atau 3 smp, aku di kenal sebagai cewek yang puitis banget, yang bisa ngebuat macam-macam hal yang aku lihat jadi menarik. Tapi sayang hingga saat ini aku belum mengerti bagaimana caranya ngeluluhin hati seorang mama dan papa
Oh ya… 2 tahun lalu waktu aku masih duduk di kelas 1 smp keluargaku hancur, mama dan papaku bercerai, hingga saat ini aku tak mengetahui masalahnya apa.
Aku tinggal bersama nenek dan pamanku, mereka sungguh menyayangiku, hingga tiba waktunya saat semua mulai menghilang dari hidupku, teman? Sahabat? Keluarga?, mereka tak lagi memperdulikan aku, mereka sudah tak peduli aku ada, aku hanya di anggap angin lalu, teman curhatku? Dimana dia? Dia mungkin sudah bosan mendengar curhatanku, maka dari itu dia menghilang dari kehidupanku.
“aku pulang” ujarku sambil membuka pintu rumahku tak ada yang menjawab, sebegitu benci kah mereka padaku, sampai-sampai tak ada yang menjawab sapaku
Aku membuat snikers yang aku pakai, aku menjinjingnya dan meletakannya di rak sepatu, aku melihat sebuah surat di meja makan, aku membukanya, surat itu berisi:
Saya
... baca selengkapnya di My Book Diary Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kamis, 08 September 2016
Patung David
Di Florence, terdapat sebuah museum istimewa yang sengaja dibangun bagi sebuah patung David yang diciptakan oleh Michelangelo beberapa ratus tahun yang lalu. Patung itu barangkali adalah sebuah kaya patung yang paling indah di dunia. Berada secara fisik di dalam ruangan yang sama dengan patung tersebut adalah sebuah pengalaman yang tidak akan pernah dapat dilupakan.
Cerita tentang pembuatan David sangat menarik dan menjadi pelajaran berharga. Dahulu, Michelangelo diminta secara khusus oleh keluarga Medicis untuk menciptakan sebuah patung yang akan diletakkan di alun-alun Kota Florence. Keluarga Medicis adalah ?sebuah keluarga yang kaya raya dan terpandang di Italia pada zaman tersebut?. Sebuah pesanan khusus dari keluarga Medicis bukan hanya berarti sebagai sebuah kehormatan besar; pesanan seperti ini juga sebuah tugas yang tidak dapat ditolak begitu saja. Selama dua tahun penuh Michelangelo mencari sebongkah batu yang dapat dia pergunakan untuk menciptakan sebuah mahakarya bagi keluarga Medicis.
Akhirnya, di pinggir sebuah jalan di Florence,
... baca selengkapnya di Patung David Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 02 September 2016
Cara Berpikir Gajah
Ketika teman saya sedang melewati gajah, ia tiba-tiba berhenti, bingung dengan makhluk-makhluk besar yang diikat oleh tali kecil pada kaki depan mereka. Gajah tidak rantai, juga tidak dikandang. Sudah jelas gajah bisa melepaskan diri kapan saja dari tali yang mengikat gajah tersebut. Teman saya bertanya ke pelatih yang ada didekatnya, kenapa hewan-hewan besar (gajah) itu tidak berusaha melarikan diri, padahal itu adalah sangat mudah untuk gajahlakukan.
?Yah,? kata pelatih gajah, ?ketika gajah-gajah itu masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami mengikat gajah tersebut menggunakan tali ukuran kecil yang pada usia saat itu cukup untuk menahan gajah tersebut. Ketika gajah-gajah itu tumbuh, gajah-gajah itu dikondisikan untuk percaya bahwa gajahtersebut tidak dapat melepaskan diri dari ikatan itu. Gajah itu percaya bahwa tali yang kecil itu masih bisa menahan mereka, sehingga gajah-gajah tersebut tidak pernah mencoba membebaskan diri.
Teman saya kagum. Gajah ini bisa setiap saat melepaskan diri dari ikatan mereka tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak bisa, mereka berdiam diri. Gajahtersebut terjebak dengan apa yang mereka percayai.
Seperti gajah, berapa banyak dari kita menjalani hidup tergantung pada keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, hanya karena kita gagal sekali sebelumnya? Kita telah tumbuh lebih dewasa, paling tidak telah bertambah
... baca selengkapnya di Cara Berpikir Gajah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu